hari ini saya mendapatkan sebuah pelajaran yang sangat berharga dari
seorang customer di salon saya bahwasannya dalam sebuah rumah tangga
membutuhkan kejujuran, keterbukaan dan aling mengaerti satu sama lain.
dan yang paling penting adalah ketika kita mengalami pertikaian jangan
sekali-kali kita membocorkan aib keluarga kita sendiri ataupun
membocorkan kejelekan pasangan, itu adalah hal yang sangat merugikan
keluarga kita. banyak orang yang tahu kalau kita tidak pecus mengurus
rumah tangga karena sering ada cek-cok. maka dari itu walaupun kita
banyak masalah dalam keluarga sebaiknya kita diam serta mencari solusi
untuk masalah keluarga kita. orang akan melihat keluarga kita harmonis,
tentram, damai.
ketika kita berumah tangga jika didasari dengan
iman, ihsan dan islam maka keluarga kita akan sakinah, mawadda, waromah.
ketika seorang suami atau istri kita marah dan pergi, biarkan dia
berlalu sejenak untuk meredakan amarahnya. seorang suami tidak akan
membiarkan seorang istri keluar rumah dalam keadaan marah, begitu pula
istri.
dalam sebuah keluarga yang sudah matang pemikirannya, anak
juga ikut matang dalam psikis maupun biologis. jika kedua orang tua
belum matang waktu menikah maka anakpun juga kurang dalam psikis dan
biologis, contohnya anak pertama yang malu, tidak bisa memutuskan
sesuatu dan cenderung pendiam dan minder sedangkan anak kedua orang tua
sudah matang, anak kedua pemberani, bisa memutuskan mana yang terbaik
buat dia dan aktifbegitu pula anak ketiga. orang tua yang sering
berpindah-pindah tempat tinggalnya juga sangat mempengaruhi kondisi jiwa pada anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar