Senin, 13 Oktober 2014

pengalaman baru

hari ini saya mendapatkan sebuah pelajaran yang sangat berharga dari seorang customer di salon saya bahwasannya dalam sebuah rumah tangga membutuhkan kejujuran, keterbukaan dan aling mengaerti satu sama lain. dan yang paling penting adalah ketika kita mengalami pertikaian jangan sekali-kali kita membocorkan aib keluarga kita sendiri ataupun membocorkan kejelekan pasangan, itu adalah hal yang sangat merugikan keluarga kita. banyak orang yang tahu kalau kita tidak pecus mengurus rumah tangga karena sering ada cek-cok. maka dari itu walaupun kita banyak masalah dalam keluarga sebaiknya kita diam serta mencari solusi untuk masalah keluarga kita. orang akan melihat keluarga kita harmonis, tentram, damai.
ketika kita berumah tangga jika didasari dengan iman, ihsan dan islam maka keluarga kita akan sakinah, mawadda, waromah. ketika seorang suami atau istri kita marah dan pergi, biarkan dia berlalu sejenak untuk meredakan amarahnya. seorang suami tidak akan membiarkan seorang istri keluar rumah dalam keadaan marah, begitu pula istri.
dalam sebuah keluarga yang sudah matang pemikirannya, anak juga ikut matang dalam psikis maupun biologis. jika kedua orang tua belum matang waktu menikah maka anakpun juga kurang dalam psikis dan biologis, contohnya anak pertama yang malu, tidak bisa memutuskan sesuatu dan cenderung pendiam dan minder sedangkan anak kedua orang tua sudah matang, anak kedua pemberani, bisa memutuskan mana yang terbaik buat dia dan aktifbegitu pula anak ketiga. orang tua yang sering berpindah-pindah tempat tinggalnya juga sangat mempengaruhi kondisi jiwa pada anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar